Feeds RSS
Feeds RSS

Sabtu, 24 November 2012

apakah salahnya kami bercinta?



Ya, rasa cinta memang tak salah.itu adalah fitrah yang Allah kurniakan kepada setiap manusia. Ingin cinta dan dicintai. Jiwa manusia memerlukan cinta seperti jasadnya perlukan makanan. Oleh karena itu cinta adalah fitrah, maka tentu tidak ada salah merasakan getaran-getaran cinta.

Namun Allah tidak mengkurniakan rasa cinta begitu saja donk...?!
Dia juga menciptakan Peraturan Cinta demi menjaga kemurniannya. Peraturan inilah yang kerap dilanggar oleh insan-insan yg sedang dimabuk cinta. Rasa cinta tidak salah tetapi kesalahan selalu berlaku sewaktu menjalinkan hubungan cinta. Di sinilah remaja selalu terjebak.
Cinta terlarang adalah cinta yang menafikan peraturan Allah. Ketika itu fitrah telah menjadi fitnah. Bila kehendak tidak disalurkan atau mengikuti peraturan maka akan berlakulah kekalutan dan kemusnahan.

Mengapa perlu ada peraturan cinta?
Jawabnya, karena Allah mencintai manusia.

Allah inginkan keselamatan dan kesejahteraan buat manusia melaksanakan keinginan fitrah. Keinginan tanpa peraturan akan menyebabkan banyak kemusnahan. Begitulah hubungan cinta yang terlarang, akan membawa banyak implikasi negatif dalam kehidupan. Pengalaman banyak mengajarkan kita “jangan sekali - kali bermain cinta, nanti terbakar diri”.
Sudah banyak tragedi yang berlaku akibat hubungan cinta yang membelakangi peraturan Allah. Cinta yang terlarang adalah cinta yang sudah dicemari oleh kehendak nafsu dan kepentingan diri. Keindahan cinta yang sudah tercemar ini tidak akan bertahan lama. Keinginan sesaat telah didapat, apa yang dikejar sudah diperoleh, maka pada akhirnya cinta tidak lagi sebagai getar-getar indah, melainkan cinta telah layu terkulai dan membutuhkan "siraman" cinta baru.

Hubungan cinta jangan dicemari oleh tindakan menyalahi syariat. Jangan kita tertipu dengan pesona cinta yang dihiasai berbagai sumpah setia. Jangan kita mabuk dengan rindu dan asyik yang membuai dan melenakan. Seteguk kita minum dari cinta terlarang, racunnya akan meresap membunuh akal, jiwa dan perasaan. Pada ketika ltulah cinta dikatakan buta. Maka butalah mata hati dan mata kepala hingga seseorang akan menjadi hamba kepada siapa yang dicintainya. Ketika itu hati tidak nampak yang lain kecuali yang dicintai. Lupalah diri pada Pencipta cinta karena terlalu asyik dengan cinta yang dikurniakan-Nya. Seperti seseorang yg disuka akan hadiah namun lupa kepada si Pemberi hadiahnya.

Pohon Cinta Terlarang

Allah sering dipinggirkan dalam hubungan cinta terlarang. Hukum-Nya dilanggar bukan dengan rasa bersalah tetapi dengan rasa manis dan megah.
Tangan kekasih dipegang walaupun jelas Allah mengharamkan sentuhan antara lelaki dan wanita yang bukan muhrim. Berdua - duaan di tempat sunyi walaupun sudah diperingatkan Nabi bahwa dalam keadaan begitu syaitan adalah pihak ketiga. Lebih dari itu pun banyak yang berlaku. Semuanya seolah - olah halal hanya karena cinta. Racun - racun berbisa yang memusnahkan cinta telah dianggap sebagai baja. Akhirnya pohon cinta terlarang pun berbuah. Buah yang pahit, masam dan memabukkan. Buah yang muncul dengan berbagai nama yang aneh dan menjijikan – zina, sampai buang bayi. Ketika itu indahkah cinta? Peraturan cinta ibarat rambu-rambu lalu lintas. Kereta diciptakan dengan kekuatan untuk bergerak tetapi pergerakkannya perlu diatur dan dikendalikan. Jika tidak, tentu akan terjadi perlanggaran yg dapat mengakibatkan kerusakan/kecelakaan.

Begitulah cinta, ia adalah kekuatan tetapi kekuatan itu diperlukan peraturan dan pengendalian. Apakah peraturan - peraturan dalam hubungan cinta? Hendaklah cinta kita berdasarkan cinta Allah.
Artinya, cinta yang kita berikan kepadanya semata- mata karena mengharapkan keridhaan Allah. Allah memberikan kita fitrah itu, lalu kita niatkan dengan fitrah itu boleh mendekatkan diri kita kepadaNya.
Cintailah siapa pun tetapi, pastikan cinta itu dapat memudahkan kita mencapai ridha Allah. Sehubungan dengan itu, cinta antara lelaki dan perempuan mestilah diniatkan untukAllah.

Tetapi bagaimana?

Iringilah dengan niat untuk menikah karena menikah itu lebih memudahkan seorang lelaki dan perempuan menyempurnakan agamanya. Oleh itu, tak perlu bercinta sekadar untuk bersuka - suka . Lebih buruk lagi janganlah ada niat - niat yang jahat dalam bercinta sehingga terdorong oleh hasutan nafsu atau bujukan syaitan. Jika tidak ada niat untuk menikah, cinta sudah pasti bukan karena Allah. Hakikatnya cinta itu adalah cinta terlarang yang akan membawa kemusnahan. Cinta jenis ini, seburuk namanya - cinta monyet!

Putus Cinta

Hendaklah dipastikan semasa menjalinkan hubungan cinta tidak ada hukum
Allah yang dilarang antaranya , tidak ada pergaulan bebas, tidak ada melanggar aurat , tidak ada pengabaian perkara asas, seperti meninggalkan sembahyang, puasa dan lain - lain.
Hubungan cinta jangan sampai terjerumus dalam perkara yang melalaikan dan merugikan . Maka, remaja seharusnya tidak mengeluh, "cinta apa namanya ini, jika tidak ada dating, telfon-telfonan, surat cinta, sentuhan tangan, kerlingan dan senyuman?"
Yakinlah, tidak ada keindahan dengan melanggar peraturan Allah. Putus cinta dan kecewa , bercinta yang begitu dominan dalam kehidupan remaja adalah disebabkan racun - racun cinta yang disangka baja ini. Justru banyak cinta yang gagal disambung di alam perkawinan dan lebih banyak putus tanpa sempat menempuh perkawinan. Allah maha Mengetahui dan Maha Menyayangi . Segala peraturan-Nya dibuat dengan rasa cinta terhadap hamba-hambaNya.
Cinta suci mampu tumbuh tanpa semua itu. Dan Cinta itu pasti membawa ke gerbang pernikahan.

Wallahu'alam...

Jazzakumulloh khoiron katsiron...
__________________
"Harus ada segolongan dari kamu yang mengajak pada kebaikan, menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dan merekalah orang yang beruntung lagi bahagia."
( Qs Al-Imron.
104 )