Feeds RSS
Feeds RSS

Kamis, 22 November 2012

alun alun batu



Alun-alun batu , kini semakin bagus Loo,, bersih ,  nyaman, rapi indah dan menyejukkan hati, sehingga mampu menumbuhkan berjuta inspirasi bagi siapa saja... beda banget dengan dulu ..dulu , tidak ada apa apanya kini orang-orang kian senang menghabiskan waktu di pusat kota tersebut. alun-alun jadi tempat favorit saya untuk  reflessing di sore  hari. Alun-alun ini sangat menantang dan menggairahkan untuk mengembangkan gagasan baru yang menyatu dengan keindah panorama alamnya ..

Semenjak direnovasi dan dibuka kembali pada bulan Mei 2011, Alun-alun Kota Batu menjadi ikon baru pariwisata kota Batu. Alun-alun ini menjadi satu-satunya alun-alun di Indonesia yang memiliki Ferris Wheel atau Bianglala hahahahah. Selain itu, alun-alun Kota Batu juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang menarik.

Ditengah-tengah alun-alun terdapat patung apel yang merupakan simbol dari Kota Batu itu sendiri. Alun-Alun Kota Batu juga memiliki sebuah mini playground untuk anak-anak.  Terletak tepat di depan Plaza Batu, tempat ini juga memiliki air mancur di salah satu sudut yang menjadi atraksi tersendiri. Biasanya banyak anak kecil yang bermain basah-basahan di area ini. Selain itu terdapat juga no smoking area serta ruang informasi yang berbentuk strawberry raksasa dan toilet dengan bentuk apel besar. Di tengah alun-alun terdapat air mancur yang sangat iconic yang dikelilingi dengan kursi-kursi dimana para pengunjung duduk untuk melepas lelah. :)





Cinta Berpijak pada Perasaan Sekaligus Akal Sehat




Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka.
Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat.
Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan ideal kelompok dari mana kita berasal.
Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggunganjawab bila perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan sinyal kebodohan.
Cinta membutuhkan proses !!! Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks, katanya. Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu.
Jadi memang tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih orang lain sebagai titik fokus baru.
Yang mungkin terjadi dalam fenomena cinta pada pandangan pertama adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat-bahkan sampai tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda.
Dalam kasus cinta pada pandangan pertama, banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar-benar mencinta. Mereka mencintai pasangan sebagai persolinatas yang utuh.
Cinta tidak menguasai dan mengalah, tapi berbagi.
Bukan cinta namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri.
Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau melulu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima cinta.
Cinta itu konstruktif.
Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap masalahsehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi. Impiannya pun tak mungkin tercapai. Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan.
Cinta tidak melenyapkan semua masalah.
Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit (panacea). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang-berarti tidak benar-benar mencinta-cenderung membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem.

Cinta cenderung konstan.
Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan hilanglah segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita merasa kekasih hebat saat kita berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama saat dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan, kita menyukainya dalam kadar sebanding.
Cinta tidak bertumpu pada daya tarik fisik.
Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik penting. Tapi bahaya bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak factor lainnya. Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah, hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.
Cinta tidak buta, tapi menerima.
Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik. Namun keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan sangat buruk, orang yang menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan pasangan saat keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil keburukan yang sangat mungkin diperbaiki.


Cinta memperhatikan kelanjutan hubungan.
Orang yang benar-benar mencinta memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan, dan memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.

Cinta berani melakukan hal menyakitkan.

Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh mencinta memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti seorang ibu yang berkata tidak saat anaknya minta es krim, padahal sedang flu.
Begitulah kita semua seharusnya bersikap pada pasangan.

Yang menyedihkan, menyakitkan & mengecewakan!




Hal yang paling menyedihkan banget adalah , ketika ada seseorang yang berjanji – janji , n bersumpah – sumpah, mengatas namakan tuhan , akan tetapi , dia mengingkarinya , N saat memberikan perhatian , dia tidak menghargainnya . saat bercerita curhat pada temandt . teryata orang yang kita ceritaiin bercerita ke orang-orang laindt, bahkan bisa ajah membongkar rahasia kita . ! >.<
...
Hal yang sangat menyakitkan adalah saat kau mengirimkan Pesan (sms) pada temanmu, dia menghapus tanpa membacanya ... Saat kau membutuhkan jawabanya, dia tidak menjawab dan mengacuhkannya ... Saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura2 tidak melihatmu ... Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintamu ... Saat dia yang kau sayangi tiba2 mengirimkan kartu undangan pernikahannya .... Hal yang sangat mengecewakan adalah
kau dibutuhkan hanya pada saat dia dalam kesulitan ... Saat kau bersikap ramah, dia terkadang bersikap sinis padamu ... Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu ...

Jangan pernah menyesali atas apa yang terjadi padamu ??? Sebenarnya hal-hal yang kau alami sedang mengajarimu .... Saat temanmu berdusta padamu atau tidak menepati janjinya padamu atau dia tidak menghargai perhatian yang kau berikan .... sebenarnya dia telah mengajarimu agar kau tidak berprilaku seperti dia ....

Saat temanmu menghapus Pesan yang kau kirim sebelum membacanya atau saat bertemu dengannya dan ingin menyapa, dia pura2 tidak melihatmu ..... sebenarnya dia telah mengajarkanmu agar tidak berprasangka buruk & selalu berpikiran positif bahwa mungkin saja dia pernah membaca Pesanmu yang kau kirim .... atau mungkin saja dia tidak melihatmu ....

Dan saat dia tidak menjawab Pesannmu, padahal kamu menunggu blasan itu .... sebenarnya dia telah mengajarkanmu untuk menjawab Pesan temanmu yang membutuhkan jawaban walaupun kau sedang sibuk dan jika kau tidak bisa menjawabnya katakan kalau kau belum bisa menjawabnya jangan biarkan Pesannya  tanpa jawaban karena mungkin dia sedang menunggu jawabanmu ....

Saat kau mencintainya dengan tulus tapi dia tidak mencintaimu atau dia yang kau sayangi tiba2 mengirimkan kartu undangan pernikahannya .... sebenarnya sedang mengajarimu untuk ridha menerima takdirNya ....

Saat kau bersikap ramah tapi dia terkadang bersikap sinis padamu .... sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk selalu bersikap ramah pada siapapun ....

Saat kau butuh dia untuk berbagi cerita, dia berusaha untuk menghindarimu ... sebenarnya dia sedang mengajarimu untuk menjadi seorang teman yang bisa diajak berbagi cerita, mau mendengarkan keluhan temanmu dan membantunya ....

Bila kau dibutuhkan hanya pada saat dia sedang dalam kesulitan .... sebenarnya juga telah mengajarimu untuk menjadi orang yang arif & santun, kau telah membantunya saat dia dalam kesulitan ....

Begitu banyak hal yang tidak menyenangkan yang sering kau alami atau bertemu dengan orang2 yang menjengkelkan, egois dan sikap yang tidak mengenakkan ...

Dan betapa tidak menyenangkan menjadi orang yang dikecewakan, disakiti, tidak dipedulikan/dicuekin, tidak dihargai, atau bahkan mungkin dicaci dan dihina ... Sebenarnya orang2 tsb. sedang mengajarimu untuk melatih membersihkan hati & jiwa, melatih untuk menjadi orang yang sabar dan mengajarimu untuk tidak berprilaku seperti itu ...

Mungkin Tuhan menginginkan kau bertemu orang dengan berbagai macam karakter yang tidak menyenangkan sebelum kau bertemu dengan orang yang menyenangkan dalam kehidupanmu dan kau harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia itu yang telah mengajarkan sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu ...


PLAYBOY / PLAYGIRL ROHANI







Playboy / Playgirl Istilah yang udah gag asing lagi di kalangan kita saat ini . tapi, yang ini beda , yaitu Playboy / Plagirl Rohani ,,. Unik yah ..:) . sebenarnya sih ,perbedaan dua kata..antara negatif dan positif....playboy/girl=negatif karena identik dengan ngerjain dan ngisengin co/cewek...tapi rohani kan positif...biasanya ya ngga jauh dari spirit..ruh...etc...tapi kalo digabung...jadinya katanya penjaja cinta yang mengatasnamakan ruhani...hahahah
Sebenarnya rada sarkas dan paradoks juga sih pemakaian istilah ini, namun bagaimana lagi penggambarannya susah kalo tidak memakai istilah ini....., lagian manusia sering gak (kurang) peduli kalo penyebutannya terlalu biasa, hati manusia yang terlalu keras seringan kurang mempan kalo gak disinggung secara keras....tahu deh
Kalo kata temen saya.....dia nyari co/cewek dg bahasa pengantar rohani...berdakwah bernasihat tapi motivasinya nyari co/cewe jeleknya lagi katanya istilahnya TP (tebar-tebar pesona)...Caranya?
ya macem-macem...bisa jadi lewat chatting, bisa jadi telepon, e-mail, sms tausiyah...etc....
Siapa tau motivasi seseorang? Allahu a'lam.

Bahkan kadang kita sendiripun ngga sadar bahwa motivasinya telah berubah dan ironisnya....kadang playboy/girl rohani itu melekat pada diri kita sendiri (naudzubillah) yang katanya rijalud da'wah...
Menebar pesona lewat fasihnya kata-kata, lewat luasnya ilmu, lewat indahnya bait-bait nasihat, lewat komprehensifnya metode yg digunakan, lewat merdunya irama suara,....etc...
Yang jelas motivasinya secara tidak disadari melenceng jadinya? yah...sayang sekali...mungkin dan sangat bisa jadi...kita telah berfatamorgana ria dengan amal kita selama ini...disangkanya berdakwah ..eh..engga'tahunya pengumbar nafsu....wah...gimana dong...
Maunya show amal dengan ngumbar fatwa-fatwa agama ke orang lain...eh ga tahunya buat nyari muka...aduuuuh...sayang sekali yah.
Maunya ngasih email berupa nasehat..eh...ga sadarnya biar dianggep pinter...
Maunya bisa saling bertausiyah lewat sms, nggg gak tahunya biar dianggap paling mantap ruhiyahnya....aduh..katanya...riya itu syirik kecil yang samar sekali. Ibarat semut hitam dikegelapan
malam berjalan diatas batu hitam dibawah guyuran hujan..wah sulit yah deteksinya? (lagian iseng banget ngeliatin semut item malem2.....)
Nah loh...jangan-jangan saya termasuk playboy/girl rohani...aduh duh...jangan-jangan udah jadi member of PP (penebar pesona...hehehehe).
Kita ini kebanyakan jadi kodok yang "bodoh". Kodok itu kalo dilemparin ke air panas secara tiba-tiba dia meloncat api ko kalo ditaro di atas alumunium terus dipanasi scr perlahan-lahan si kodok gak kan terasa...tahu tahu udah ga ada nyawa lagi. haahahahha

Begitulah kita ini...seringkali dengan dalih adaptasi jadinya ga' menyadari tanda-tanda kesalahan dan penyakit serta bahaya yang mengancam, tahu-tahu udah 'mati'...tau-tau udah berpacaran (lho kok), tau-taunya udah bersyahwat ria dengan lawan bicara chatting, tau-tau udah 'berkhalwat' ria lewat sms karena emang kita tidak memperhatikan tanda-tanda kecil dan gejala-gejala yang muncul.

Ya Allah...begitu halusnya dan begitu kita gak sadarnya aduh duh...jangan jangan saya dan kita mungkin sudah terjebak dalam permainan setan ini, lambat laun..karena tidak sadar akhirnya kita udah jadi korban.

Nabi Daud as,sang raja yang kemudian mewariskan kerajaannya kepada Nabi Sulaiman as. Suatu ketika Daud AS ngobrol dengan malaikat sang pencabut nyawa. Daud AS bilang "hei malaikat israil, kalo mo cabut nyawa saya tolong beri tahu dulu supaya saya bisa bersiap-siap" dan malaikatpun mengiyakan,...eh..suatu hari tiba-tiba maialikat israil dateng menghampiri Daud as...tentu saja Daud as keheranan dan bertanya.."ada pa neh malaikat israil?" malaikat bilang "saya mo nyabut nyawa anda ya nabi", Daud as bilang "loh kan udah dikasih tahu kalo monyabut
bilang-bilang dulu"..malaikat bilang "loh,bukankah sudah kukirim tiga utusan kepadamu??
1.lemahnya tubuhmu dibanding ketika kamu masih muda...
2. uban-uban yang memutih dikepalamu..
3.kulit yang sudah mulai mengeriput"
dan Nabi daud as pun tersenyum.

Nah kita jarang sekali memperhatikan tanda-tanda itu karena mungkin dengan dalih/sebab sudah terbiasa melihat fenomena seperti itu..akhirnya alih -alih kita siap...eh semakin tua kita semakin menjadi..tua-tua keladi kata Anggun C. Sasmi...Allah ya karim.
Memang susah sekali menjaga diri dari ujub..riya.
iyah...memang..susah sekali mungkin kita menjaga kemurnian niat tapi...sahabat mari jangan putus asa perbarui niat, kuatkan tekad dan luncurkanlah kehendak. Mari kita menuju ruhiyah baru. Tanpa bermaksud menuduh siapapun.
Email yang hadir kali ini tentunya tidak harus membuat antum berhenti terpaku untuk meneruskan berbuat kebaikan, saling bernasehat, saling bertausiyah, berfastabiqul khoirot, karena berhenti dan meneruskan sesuatu harus senantiasa bersandar pada Allah SWT.
Namun bijak jika kita mau berhenti sejenak menengok ke kedalaman hati kita, sudah luruskah niat yang bersemayam didalamnya? adakah benih karat yang mencoba menggerogoti?...niat dan keikhlasan seutuhnya adalah urusan makhluk dengan sang kholik langsung, manusia lain manapun tidak mampu menilainya. jika belum lurus, mari sama luruskan, jika memang terasa berat meluruskannya, mari sama berdo'a semoga Allah memberikan kekuatan lebih dan senantiasa menjauhkan kita dari keterpedayaan.

Astaghfirullahal'adhim.
Wallahu a'lam bisshowab
Alhaqqu min rabbikum